Minggu (19/11), dua tim dari Jurusan Teknik Komputer dan Informatika POLBAN kembali menorehkan prestasi pada kegiatan yang bertajuk “Facebook Developer Circle Bandung Hackathon”. Tim Jaran Goyang yang beranggotakan Firizki Emsa (3B/D3 – T. Informatika) dan Ikhsan Hari W (3A/D3 – Teknik Informatika) berhasil memukau juri sebagai juara 1 dengan gagasannya “Secure the Hackathon”. Sedangkan tim JTK Code yang beranggotakan Ali Qornan (3A/D3 – T. Informatika), Bicky Eric (3A/ D3 – T. Informatika), Lulu Luthfiyatul (3A/ D3 – T. Informatika), M. Satria Prawira (3A/D3 – T. Informatika) berhasil meraih juara 2nd runner-up dengan karyanya “Burhan – Bot Virtual Asdos”.
Kegiatan yang diselenggaran selama dua hari yaitu 18-19 November 2017 ini diselenggarakan oleh Bandung Digital Valley dengan 11 Finalis yang bersaing pada tahap akhir. Peserta kegiatan diharuskan membuat aplikasi yang memanfaatkan teknologi platform Facebook dalam kurun waktu 24 jam.
Konsep yang diambil oleh Tim Jaran Goyang adalah cara menambah keamanan rumah dengan mengenali wajah seseorang. Cara kerjanya yaitu sistem akan mengirimkan notifikasi jika terdapat orang yang tidak dikenal sedang berada di lingkungan rumah. Konsep ini dipilih karena melihat sistem keamanan yang sudah ada dengan menggunakan CCTV biasanya membutuhkan minimal satu orang untuk menjadi pengawas yang memantau monitor setiap saat, hal ini lah yang coba diatasi dengan membuat sistem yang otomatis mengirimkan notifikasi apabila terdapat hal-hal yang mencurigakan, sehingga tidak perlu memantau monitor setiap saat. “Sistem seperti ini sebenarnya sudah ada di luar sana, namun implementasinya dalam lingkup yang besar, seperti bandara, stadion, dan tempat umum lainnya. Yang kami coba disini adalah membuatnya agar memungkinkan di tempatkan di rumah rumah”, ujar Firizki.
Berbeda dengan konsep yang dipilih oleh Tim JTK Code, tim ini mencetuskan ide untuk membuat bot pada messenger Facebook. Konsep ini dipilih karena biasanya terdapat mahasiswa yang sungkan untuk bertanya pada dosen. Cara kerja dari bot ini yaitu ketika dosen berada di kelas, ia akan mengirimkan chat pada bot untuk membuat kelas, kemudian bot akan membalas “oke” maka kelas akan dibuat dan diberikan token kelasnya. Token yang sudah diberikan oleh bot kemudian diberitahukan oleh dosen kepada mahasiswa yang mengikuti perkuliahannya di kelas. Mahasiswa dapat bergabung kelas setelah mengirimkan chat pada bot yang berisikan token tersebut. Terdapat tiga fitur yang dimiliki bot ini, yaitu : (1) Ask Anonymously dimana mahasiswa yang mengikuti kelas dapat bertanya pada dosen tanpa diberitahukan namanya oleh bot. (2) Mini Ensiklopedia dimana ketika dosen menjelaskan tentang suatu istilah namun mahasiswa tidak memahaminya, bot akan memberikan penjelasan singkat tentang istilah tersebut. (3) Broadcast yaitu pengiriman pesan secara serentak kepada seluruh anggota kelas.
Persiapan yang dilakukan Tim Jaran Goyang terbilang cukup singkat karena mereka baru mendaftar saat 3 jam sebelum pendaftaran ditutup. “Pagi sebelum berangkat aja kita masih santai santai, soalnya awalnya engga nargetin serius harus juara, ikut cuman buat nambah pengalaman aja”, pungkas Firizki. Walaupun persiapan yang dilakukan cukup singkat, namun akhirnya ide dan niat untuk mencari pengalaman itulah yang membuat mereka membuahkan hasil yang manis. Semoga prestasi yang sudah diraih oleh kelima mahasiswa JTK ini dapat menjadi inspirasi untuk rekan-rekan lainnya. Selamat dan tetap birukan dunia! (SR)



[wzslider]