Tiga Tim JTK Borong Juara di KMIPN Surabaya

JTK Juara KMIPN 2018

Sabtu, 10 November 2018 tiga tim dari Jurusan Teknik Komputer dan Informatika (JTK) Politekik Negeri Bandung berhasil menorehkan prestasi pada Kompetisi Mahasiswa bidang Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) 2018 yang diselenggarakan di kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Tahun ini merupakan tahun pertama KMIPN diselenggarakan dengan tema ‘Tantangan TIK dalam Era Revolusi Industri 4.0’. KMIPN merupakan kompetisi yang diselenggarakan di untuk meningkatkan kualitas mahasiswa perguruan tinggi khususnya politeknik di bidang TIK. Selain itu kompetisi ini menjadi ajang untuk menyalurkan kreativitas mahasiswa di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Tim Pensmiller yang beranggotakan Gerry Agustian Juneu (161511010/D3-Teknik Informatika), Jeremia Geraldi (161511014/ D3-Teknik Informatika), Lucky Ramdani (161511017/D3 – Teknik Informatika) berhasil menduduki juara 1 dalam kategori cipta inovasi dengan gagasan “Help Blind and Deat People“. Dalam kategori yang sama tim Sality yang beranggotakan Nadhira Virliany Daradjat (161511024/D3-Teknik Informatika), Ira Kusnindi (161511012/D3-Teknik Informatika), Diana (161511007/D3-Teknik Informatika) berhasil menduduki juara 2 dengan gagasan “Trove : Lost and Found Apps“. Sedangkan tim JTK 404 yang beranggotakan Jeremia Geraldi (161511014/D3-Teknik Informatika), Mufid Jamaluddin (161511019/D3-Teknik Informatika), Muhamad Fikri Oktoriza (161511023/D3-Teknik Informatika) menduduki juara 3 dalam kategori keamanan jaringan.

Konsep yang dibuat dari gagasan “Help Blind and Deat People (Help Bid)“oleh tim Pensmiller yaitu dengan menghadirkan teknologi real-time object detection menggunakan machine learning dan akan mengubah objek yang didapatkan menjadi suara untuk membantu penyandang gangguan penglihatan, mengubah suara yang dikeluarkan oleh lawan bicara ke dalam bentuk teks untuk membantu penyandang gangguan pendengaran dan mengubah teks menjadi suara untuk membantu penyandang gangguan berbicara. Cara kerjanya dari Help Bid ini yaitu dengan bantuan rompi khusus, rompi khusus ini dirancang sedemikian rupa untuk dapat menyimpan smartphone di bagian dada dan akan disimpan casing anti radiasi yang dapat mencegah radiasi berlebih ketika smartphone disimpan pada rompi.

Sedangkan gagasan “Trove : Lost and Found Apps” yang dibuat oleh tim Sality bentuknya yaitu aplikasi untuk saling sharing informasi seputar kehilangan dan penemuan barang yang dibuat dengan konsep sosial media agar user mudah dalam menggunakan aplikasinya. Berbeda dengan kedua tim diatas, tim JKT 404 mengikuti kompetisi kategori keamanan jaringan. “Jadi setiap tim diberi satu jaringan LAN, DNS/IP dan soal dari localhost (jadi ada 2 IP). Setelah itu kami harus menemukan flag di alamat soal (bentuknya web) dan totalnya ada 4 flag. Tingkatan soal akan terus meningkat dan sistematis, jadi kalau tidak bisa menyelesaikan soal nomor 1 tidak akan bisa melanjutkan ke soal nomor 2.

Semoga para juara dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa JTK lainnya untuk terus mengejar prestasi. “Jangan takut untuk mencoba, kalah atau menang urusan nanti, toh menurut saya ilmu yang didapat tidak akan sia-sia” – Jeremia Geraldi S. “Teman-teman jangan pernah takut memulai dan mencoba mengkuti kompetisi. Tidak ada yang tahu apa yang akan dihadapi di masa depan, yang penting berusaha di hari ini dan terus berusaha, hasil tidak akan pernah menghianati usaha yang penting keberanian untuk mencoba” – Ira Kusnindi.

Penulis: Elza Esterina